Selamat datang di www.NewsTeguh.co.cc

Rabu, 25 Januari 2012

Korban Berjatuhan Saat Kericuhan Penjualan BB Bellagio

Korban Berjatuhan Saat Kericuhan Penjualan BB Bellagio

Nasional - Peristiwa
Ditulis oleh Era Baru News Jumat, 25 November 2011

alt
Kericuhan saat mengantri pada penjualan perdana Bellagio di Mall Pacific Place, Jakarta, Jumat (25/11). (Foto : net)
JAKARTA - Kericuhan mewarnai penjualan perdana Blackberry Bellagio atau Bold 9790 di di Mall Pacific Place, kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Pusat, Jumat (25/11). Tercatat, empat orang pingsan dan satu orang mengalami patah tulang.

Informasi menyatakan 15 orang tumbang saat mengantre, kebanyakan mengeluh kaki kram dan sesak nafas. Loket penjualan sementara ditutup oleh polisi.

Situasi dan kondisi antrian yang berdesakan dan cuaca panas terik  di pelataran mal ini menyebabkan pengantri satu per satu tumbang. Lama kelamaan, aksi dorong mendorong terjadi di tengah kerumunan ribuan orang yang mengantre.

Sembari berteriak-teriak, mereka juga memukul-mukul loket penjualan. Sejumlah orang tergencet dalam kerumunan. Suasana antrian terlihat kacau. Polisi dan panitia berteriak-teriak berusaha menenangkan massa.

"Yang saya tangani ada empat orang yang pingsan, kalau yang dibawa ambulance ada satu orang, kemungkinan tulang lengan kanannya patah karena terdorong-dorong," jelas Dedi Hidayat, salah satu anggota tim medis dari Medic One yang berjaga sejak pukul 06.00.


Awalnya, para peminat Bellagio diwajibkan registrasi dulu untuk mendapatkan gelang sebagai calon pembeli yang sah. Jumlah persediaan  1.000 gelang. Antrian gelang sudah berlangsung sejak Kamis (24/11) pukul 14.00. Gelang baru dibagikan pada pukul 18.00 hari yang sama.
alt
Blackberry Bellagio ( Foto : net )


Mereka yang sudah mendapat gelang banyak yang memilih tidak meninggalkan lokasi. Sejak pukul 22.00 antrian sudah memanjang .

Kacaunya, aturan main itu  tidak berlaku hari ini. Mereka yang tidak memiliki gelang diperbolehkan membeli Bellagio. Kontan, para pengantre yang memiliki gelang berteriak-teriak. Kericuhan tak terhindarkan.

Pihak penyelenggara berusahan menenangkan massa. "Jangan ada yang teriak-teriak, jaga keselamatan pribadi, yang merasa fisiknya tidak mampu harap mundur dari antrean, ingat keluarga di rumah," seru seorang penyelenggara.

Seruan ini tidak digubris, menimbulkan kekacauan. Polisi pun mengambilalih kendali. "Hentikan penjualan! Barang sudah habis! Duduk! Semua duduk! Polisi yang dibelakang amankan pengantre, yang di belakang disuruh duduk! Kalau masih rusuh begini, saya stop! Saya lebih mengutamakan keselamatan bapak-ibu sekalian," seru polisi yang bertugas.

Kebanyakan pengantri yang pingsan perempuan berusia di atas 30 tahun. 5 Dokter berseragam putih-putih bergegas menangani pengantri yang pingsan. Ada pengantri yang diberi tabung oksigen. Ada juga yang sedang diurut kakinya.

Situasi semakin tidak kondusif, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Hando, memutuskan menutup sementara loket penjualan BlackBerry.

"Mundur...! Mundur...! Saya tidak akan melayani pembeli baik laki-laki dan perempuan karena loket saya tutup sementara karena situasi tidak kondusif," kata Hando melalui pengeras suara.

Pengantre di luar masih menunggu loket dibuka lagi. Sedangkan pembeli yang berada di dalam hall penjualan masih terlihat bertransaksi.

Hingga siang ini antrian masih berlangsung.(sus)

0 komentar:

Posting Komentar

Sport News

News Update

National Days Calender

Converter

Blog Archive

Popular Posts